Posisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar dinilai melempem dan tidak bergigi.Berbagai rekomendasi yang dikeluarkan Dewan tidak dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Pengusaha juga dinilai mengabaikan rekomendasi yang ada. Beberapa masalah yang ada di Kota Makassar seperti pemungutan retribusi dari pengunjung Mal Panakkukang (MP) dan Makassar Trade Center (MTC) masih terjadi dan belum ada tindakan nyata dari Pemkot untuk menyelesaikan rekomendasi tersebut. Padahal hal ini mendapat perhatian Dewan, bahkan melahirkan rekomendasi. Di samping itu, tempat parkir Hotel Denpasar yang terletak di kawasan Panakkukang juga masih beroperasi. Padahal lokasi parkir tersebut merupakan fasilitas umum, di mana rekomendasi Dewan agar area tersebut disterilkan. Masalah rekomendasi terkait pagar Karebosi juga belum dilaksanakan pengelola PT Tosan.
Padahal berdasarkan rekomendasi, pagar Karebosi tersebut harus direndahkan, di samping bangunan pagar harus pula dipadukan dengan tanaman bunga. Terakhir tidak digubrisnya rekomendasi Dewan terkait bangunan bengkel mobil Singaraja yang dinilai menggunakan ruang publik, belum juga dilakukan pembongkaran. Prihatin dengan kondisi tersebut, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Intelektual Pemerhati Bangsa Sulsel (Lintas Sulsel) mendatangi Gedung DPRD Makassar kemarin. Jenderal lapangan Fajrul Alim Nassul dalam tuntutannya, meminta DPRD Makassar bisa lebih serius dalam mengawal rekomendasi yang dikeluarkan. Dua anggota DPRD Makassar Imran Mangkona dan Abdul Rauf Rahman berjanji untuk melakukan evaluasi terhadap realisasi pada berbagai rekomendasi yang telah dikeluarkan Dewan.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar